Bimtek Kurikulum 2013 di SMKN 3 Pati

Senin/ 5/6/2017
Bimbingan Teknis Kurikulum 2013 yang ditempatkan di SMKN 3 Pati merupakan workshop yang sudah sekian kali dilaksanakan oleh LPMP Jawa Tengah bagi sekolah sasaran Kurikulum 2013. Wokrshop ini selenggarakan mulai hari Senin s/d Sabtu, 5-10 Juni 2017 bertepatan dengan Bulan Suci Ramadhan 1438 H/ 2017 M.

Materi yang di berikan adalah pertama Materi Umum meliputi; Kebijakan dan Dinamika Perkembangan Kurikulum, Penerapan Literasi dan Penguatan Pendidikan Karakter. Kedua, Materi Pokok; Spektrum keahlian PMK, Pedoman penerapan Kurikulum 2013, Analisis Kompetensi Pemebelajaran dan Penilaian (Analisis dokumen SKL, KI-KD, Analisis materi pembelajaran, Analisis penerapan model pembelajaran, Analisis Penilaian Hasil Belajar), Analisis Pengolahan dan pelaporan Hasil Belajar, Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Praktik Pembelajaran dan Penilaian, Review hasil praktik. Ketiga Materi pendukung; Pembukaan Peningkatan Mutu Pendidikan, tes awal dan tes akhir, penutupan; review dan evaluasi Bimbingan Teknis.

WORKSHOP PENINGKATAN MUTU GURU PAI

Pati
29/10/2014

Pada hari Rabu, 29 Oktober 2014 di Kantor BP. Dikjur Kabupaten Pati dilakukan Workshop Peningkatan Mutu Guru PAI tingkat SD, SMP, SMA dan SMK se Kabupaten Pati yang di selenggarakan oleh Kasi PAI Kementerian Agama Kabupaten Pati. Kegiatan workshop ini berlangsung selama sehari dari mulai pukul 07.00 s/d 16.00. Sebelum materi kegiatan ini dimulai dibuka langsung oleh Imam Suhadi, Kasi PAIS Kemenag Pati. Dan menghadirkan narasumber ibu Nurul Kamilati, M.Pd dari Widyaiswara BDK Semarang.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk membina para guru Pendidikan Agama Islam yang telah mendapat sertifikat pendidik (sertifikasi) dapat menjalankan tugasnya sebagai guru professional di masing-masing sekolah tempat mengajar. Tidak hanya itu kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat positif karena para guru PAI diberikan materi Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Para guru PAI merasakan manfaat dari materi ini. PTK bisa dimanfaatkan selain berfungsi sebagai angka kredit kenaikan pangkat bagi guru negeri, jg bisa memberikan dasar bagi guru PAI berlatih menjadi seorang peneliti di sekolah. Dalam kegiatan ini para guru PAI sangat memperhatikan dan bersemangat dalam mengikuti materi dari awal sampai akhir.

In House Training (IHT) SMK Taruna Bangsa Pati

Pati,
06/10/2014

Siang ini diselenggarakan acara In House Training (IHT) di SMK Taruna Bangsa Pati. IHT di ikuti oleh semua guru Normatif, Adaptif, dan Produktif. IHT tahun ini mengambil tema "Implementasi Kurikulum 2013. Dengan diselenggarakannya IHT ini diharapkan bapak/ ibu guru SMK Taruna Bangsa Pati akan siap menghadapi pelaksanaan kurikulum 2013.

Rencana IHT akan dilaksanakan 3 hari mulai hari: Senin, 06 s/d  Rabu, 07 Oktober 2014, pada pukul 12.30 - 17.00 WIB. IHT di buka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Drs.Sarpan, SH. MM, dengan materi yaitu
Senin, 06/10/2014, Materi : Kebijakan Dinas Pendidikan Kabupaten Pati oleh Drs. Sarpan, SH.MM (Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pati), dilanjutkan dengan materi Perubahan Manajemen Implementasi Kurikulum 2013 oleh Drs. Sarpan, SH. MM, kemudian materi Kepramukaan oleh Hartati, S.Pd ( Pengawas SMK Kabupaten Pati )


Selasa, 07/10/2014
Hari kedua IHT dengan materi Supervisi Akademik dan Managerial, Pendekatan Saintifik Pembelajaran dan Penyusunan KTSP oleh Drs. Riyadi Nugroho, M.Pd (Tutor Nasional/ Pengawas SMK Kabupaten Pati) Acara dimulai pukul 13.30 s/d 17.00.

 



Rabu, 08/10/2014
Materi: " RPP dan Penilaian Autentik, Pendekatan Saintifik Pembelajaran oleh Dra. Indiyah, M.Pd ( Pengawas SMK Kabupaten Pati )

Workshop Penyusunan Kisi-Kisi dan Soal USBN PAI SMA/ SMK Se-Jateng

Kudus, 13/8/2014

Workshop penyusunan kisi-kisi dan soal USBN PAI tahun 2014/ 2015 yang rencananya di selenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementeriaan Agama dari tanggal 13 s/d 15 Agustus 2014 di hotel Griptha Kudus, pada hari pertama rabu, 13/8/2014 acara pembukaan di warnai dengan berbagai pertanyaan dari peserta guru PAI SMA/SMK se Jawa Tengah, diantara pertanyaan yang muncul adalah mensikapi pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) PAI tahun 2013/2014 yang masih menimbulkan banyak permasalahan baik juklak dan juknisnya. Tidak adanya payung hukum penyelenggaraan USBN PAI memberikan perubahan dalam penyelenggaraan di tahun 2014/ 2015 nanti. USBN berubah menjadi USB (Ujian Sekolah Berstandar) PAI SMA/ SMK. Perubahan ini tentu melihat pengalaman ditahun sebelumnya dimana pelaksanaan USBN PAI di berbagai daerah kotamadya dan kabupaten mengalami kendala secara teknis antara lain:

MEMAKNAI IDUL ADHA

Bulan besar (jawa), dzulhijjah (Arab) adalah bulan bersejarah bagi umat Islam. Di bulan ini kaum muslimin dari berbagai belahan dunia melaksanakan rukun Islam yang kelima yaitu ibadah haji.  Ibadah haji adalah ritual ibadah yang mengajarkan persamaan di antara sesama. Karena semangat dalam ibadah haji menampakkan bahwa Islam sebagai agama yang tidak mengenal status sosial. Kaya, miskin, pejabat, rakyat, kulit hitam ataupun kulit putih semua memakai pakaian yang sama. Bersama-sama melakukan aktivitas yang sama pula yakni manasik haji.

Selain ibadah haji, pada bulan ini umat Islam merayakan hari raya Idul Adha. Lantunan takbir diiringi tabuhan bedug menggema menambah semaraknya hari raya. Suara takbir bersahut-sahutan mengajak kita untuk sejenak melakukan refleksi bahwa tidak ada yang agung, tidak ada yang layak untuk disembah kecuali Allah, Tuhan semesta alam.

WALI SONGO

Walisongo atau Walisanga dikenal sebagai penyebar agama Islam di tanah Jawa pada abad ke 14. Mereka tinggal di tiga wilayah penting pantai utara Pulau Jawa, yaitu Surabaya-Gresik-Lamongan di Jawa Timur, Demak-Kudus-Muria di Jawa Tengah, dan Cirebon di Jawa Barat. Era Walisongo adalah era berakhirnya dominasi Hindu-Budha dalam budaya Nusantara untuk digantikan dengan kebudayaan Islam. Mereka adalah simbol penyebaran Islam di Indonesia, khususnya di Jawa. Tentu banyak tokoh lain yang juga berperan. Namun peranan mereka yang sangat besar dalam mendirikan Kerajaan Islam di Jawa, juga pengaruhnya terhadap kebudayaan masyarakat secara luas serta dakwah secara langsung, membuat para Walisongo ini lebih banyak disebut dibanding yang lain. 

32 Cara Berbakti kepada Orang Tua

1. Berbicaralah kamu kepada kedua orang tuamu dengan adab dan janganlah mengucapkan “Ah” kepada mereka, jangan hardik mereka, berucaplah kepada mereka dengan ucapan yang mulia.

2. Selalu taati mereka berdua di dalam perkara selain maksiat, dan tidak ada ketaatan kepada makhluk di dalam bermaksiat kepada sang Khalik. 

3. Lemah lembutlah kepada kedua orangtuamu, janganlah bermuka masam serta memandang mereka dengan pandangan yang sinis.